Program PMM Bawa Tanaya Eksplorasi Budaya Kalimantan
Tanaya Qatrunada Rutriningtyas, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berkesempatan mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Kalimantan. Program ini merupakan salah satu inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui kolaborasi serta pertukaran budaya dan pengetahuan antarperguruan tinggi.
Setelah melewati proses seleksi dan persiapan yang cukup panjang, perempuan yang akrab disapa Tanaya ini akhirnya terpilih untuk mengikuti PMM di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan. “Saya merasa sangat senang ketika akhirnya lolos di PMM 4 di Universitas Lambung Mangkurat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa PMM di Universitas Lambung Mangkurat terbagi menjadi dua lokasi. Sebanyak 76 peserta ditempatkan di Banjarmasin sedangkan 23 peserta lainnya ditempatkan di Banjarbaru.
Selain mengikuti kegiatan perkuliahan, ia juga aktif mengeksplorasi budaya dan adat istiadat di Kalimantan Selatan. “Kegiatan yang paling asyik adalah Modul Nusantara, karena kami bisa mengeksplor budaya dan adat istiadat setempat serta menikmati waktu refreshing setiap minggunya. Salah satu pengalaman unik adalah mengunjungi pasar terapung di Banjarmasin, di mana pembeli harus menaiki kapal kecil bernama klotok untuk menuju pasar yang berada di tengah sungai. Kami juga berkesempatan mencicipi soto banjar yang sangat enak,” tuturnya.
Kegiatan menarik lainnya yang sempat ia dan kawan-kawan lakukan selama melakukan Modul Nusantara adalah Pulau Curiak yang merupakan tempat perlindungan hewan bekantan. Pada kegiatan ini, ia juga turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial di Loksado, menginap di vila dengan pemandangan yang sangat indah, serta mengunjungi kampung Dayak dan air terjun Haratai.
Menurut Tanaya, seluruh pengalaman yang ia dapat selama menjalani program PMM ini sangatlah berkesan. Ia berharap agar Program PMM dapat terus berlanjut. “Semoga PMM tetap ada sehingga lebih banyak mahasiswa dapat mengenal budaya, adat istiadat, dan bahasa yang beragam. Saya berharap pengalaman ini membuat saya lebih memahami budaya lain dan cara menyikapinya. Terima kasih kepada teman-teman PMM yang telah menemani saya selama kegiatan ini. Semoga kita bisa bertemu lagi di kesempatan berikutnya,” tutupnya. (Lid)