Mahasiswa Kampus Mengajar UAD Gelar Pelatihan LiveWorksheets untuk Guru SMP Baitul Qur’an

Mahasiswa Kampus Mengajar dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di SMP Baitul Qur’an (Dok Nafis)
Mahasiswa Kampus Mengajar dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pelatihan pemanfaatan platform LiveWorksheets bagi guru-guru SMP Baitul Qur’an, Gunungkidul. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan keterampilan teknologi guna menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, inovatif, dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Pelatihan diikuti oleh sejumlah guru dari berbagai mata pelajaran yang antusias dalam memahami cara penggunaan LiveWorksheets. Platform ini memungkinkan guru untuk membuat soal interaktif, latihan mandiri, hingga sistem koreksi otomatis yang mempermudah proses penilaian. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, diharapkan guru dapat menyajikan materi pembelajaran dengan lebih menarik dan dinamis.
Nafis Andana, pemateri dalam pelatihan ini, menjelaskan bahwa LiveWorksheets dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. “Dengan platform ini, guru bisa menghemat waktu dalam penilaian sekaligus meningkatkan motivasi siswa untuk belajar secara mandiri. Fitur koreksi otomatis juga membantu siswa dalam memahami kesalahan mereka secara langsung sehingga proses belajar menjadi lebih efisien,” ujar Nafis.
Selain itu, dalam pelatihan itu, guru-guru juga diberikan kesempatan untuk langsung mencoba membuat dan mengaplikasikan berbagai latihan interaktif di kelas mereka. Mereka dibimbing dalam mengonversi materi konvensional menjadi lebih digital dan menarik, yang dapat diakses kapan saja oleh siswa. Hal tersebut juga menjadi bagian dari upaya peningkatan literasi digital di lingkungan sekolah.
Kepala Sekolah SMP Baitul Qur’an, Wanuri, mengapresiasi inisiatif mahasiswa Kampus Mengajar yang telah membantu guru-guru dalam mengadopsi teknologi digital dalam pembelajaran. “Kami melihat adanya peningkatan kreativitas dalam pengajaran berbasis teknologi. Semoga pelatihan seperti ini dapat terus berlanjut untuk mendukung kualitas pendidikan di sekolah kami. Kami juga berharap agar guru-guru semakin terbiasa dan percaya diri dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pengajaran mereka,” tuturnya.
Selain pelatihan LiveWorksheets, mahasiswa Kampus Mengajar UAD turut memberikan pendampingan terkait pemanfaatan teknologi lainnya dalam dunia pendidikan, seperti penggunaan Google Classroom dan aplikasi pembelajaran interaktif lainnya. Dengan demikian, para guru tidak hanya mengenal satu platform, tetapi juga mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai berbagai opsi yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kampus Mengajar Angkatan 8 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mitra. Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, para guru semakin siap menghadapi tantangan era digital serta dapat mengoptimalkan teknologi dalam proses belajar mengajar demi menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, efisien, dan menyenangkan bagi siswa. Ke depan, diharapkan lebih banyak sekolah dapat memanfaatkan teknologi digital secara maksimal untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih modern dan inklusif. (Nafis/Lin)