BEM FAI UAD Sukses Selenggarakan Seminar Politik Kebangsaan
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Seminar Politik Kebangsaan yang berkolaborasi dengan BEM FAI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Jumat, 8 Desember 2023 di Ruang Sidang AR. Fachrudin B Lantai 5 UMY. “Meritokrasi Politik dan Pemuda sebagai Kompas Masa Depan Indonesia” merupakan tema yang diusung dalam kegiatan tersebut.
Turut hadir Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Phil. Ridho Al Hamdi, M.A. selaku narasumber, Demisioner Wakil Presiden Mahasiswa UMY Sutan Kumala Pontas Nasution, M.Sos. selaku moderator, serta Dekan FAI UAD dan UMY. Selain itu, terdapat pula Gubernur FAI UAD, UMY, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), serta Presiden Mahasiswa UAD dan UMY yang membersamai acara tersebut.
Seminar Politik Kebangsaan merupakan kegiatan kolaborasi BEM FAI UAD dengan BEM FAI UMY, yang diprakarsai oleh Departemen Politik Jaringan BEM FAI UAD bersama Departemen Isu dan Jaringan BEM FAI UMY. “Selain untuk menumbuhkan silaturahmi antarkedua BEM, kegiatan ini juga sebagai ajang penyajian kepada kawula muda, khususnya mahasiswa, terkait peran dan sikap yang selayaknya ditanamkan kepada individu untuk menyambut, mengawal, serta melaksanakan kontestasi politik pemilu 2024,” ujar Galih Yogi Prayogi selaku ketua panitia.
Galih menjelaskan alasan mengusung tema tersebut adalah untuk memberikan pencerahan serta wawasan kepada publik juga peserta, bahwa dengan meritokrasi politik berarti memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau potensi dan prestasi yang dimiliki. Sebab, hal itu dapat menumbuhkan kesadaran pemuda sebagai kompas atau penentu arah masa depan Indonesia.
Lebih lanjut, ia berharap melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan sinergi antara BEM FAI UAD dan UMY. “Besar harapan juga kepada peserta agar dapat mengambil dan mengamalkan apa yang sudah disampaikan oleh narasumber terkait peran pemuda dalam perpolitikan Indonesia. Selain itu, mahasiswa menjadi paham akan paradigma memilih pemimpin yang tepat dan ideal untuk Indonesia saat ini,” imbuhnya.
“Saya juga mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama dapat menyadari akan peran kita terhadap arah masa depan bangsa, terutama dalam menyikapi kontestasi politik hari ini,” ucap Galih.
Ridho Al Hamdi selaku narasumber pun mengatakan, “Populasi generasi muda di Indonesia mendominasi setiap momen-momen demokrasi dan kepedulian kaum muda pada iklim demokrasi yang baik akan mendorong terwujudnya konsolidasi demokrasi, begitu juga sebaliknya.” (Zah)