KKN UAD Adakan Pelatihan Pembuatan Talam Durian di Dusun Padaan Kulon

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Pelatihan Pembuatan Talam Durian di Dusun Padaan Kulon (Foto. KKN UAD)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit IX.D.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pembuatan talam durian di Dusun Padaan Kulon, Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo, sebagai upaya untuk memanfaatkan durian yang tidak memenuhi standar pasar. Produk olahan ini bertujuan untuk mengurangi production waste (produksi limbah) dan meningkatkan nilai ekonomi dari durian yang kualitasnya kurang baik atau tidak laku di pasar.
Durian merupakan salah satu komoditas utama yang banyak dibudidayakan oleh warga di Dusun Padaan Kulon. Namun, tidak semua durian yang dihasilkan memiliki kualitas yang dapat diterima oleh pasar, baik dari ukuran buah yang kecil, kulit yang rusak, maupun rasa yang kurang manis. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa KKN UAD mengembangkan inovasi pembuatan talam durian, yang merupakan olahan menggunakan durian yang kualitasnya kurang bagus atau tidak terjual di pasar.
“Banyak durian yang tidak terjual karena memiliki kualitas yang kurang baik, meskipun rasanya tetap enak. Oleh karena itu, kami menggagas pembuatan talam durian sebagai solusi untuk mengolah durian yang tidak laku menjadi produk bernilai jual,” ujar Iqbal, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam proyek ini.
Talam durian yang dihasilkan tidak hanya menawarkan cita rasa yang lezat, tetapi juga memiliki nilai tambah karena menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat serta sebagian besar berasal dari pertanian lokal. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN UAD turut melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengolahan talam durian.
Yuliana, salah satu warga yang memiliki lahan durian di Dusun Padaan Kulon, menyampaikan, “Sebelumnya, durian yang tidak laku kami biarkan begitu saja. Kini, dengan adanya pembuatan talam durian, kami bisa mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual. Ini sangat membantu kami, terutama dalam menghadapi musim panen yang melimpah.”
Inovasi tersebut diharapkan menjadi solusi bagi warga di daerah lain yang mengalami masalah serupa, serta dapat meningkatkan daya saing produk olahan lokal. Program ini juga mencerminkan peran aktif mahasiswa UAD dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan hasil pertanian secara lebih optimal. (doc)