Gelar Karya Produk Zero Waste: Dari Krajan 1 untuk Bumi yang Lebih Hijau

Gelar Karya Produk Zero Waste oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)
Sampah masih menjadi persoalan besar yang dihadapi masyarakat modern. Di banyak tempat, limbah rumah tangga hanya berakhir di TPA, dibakar, atau dibiarkan menumpuk. Padahal, di balik tumpukan yang dianggap tidak berguna itu, tersimpan peluang besar. Inilah gagasan yang diangkat oleh mahasiswa KKN PPUN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit II.B.1 dalam menyelenggarakan Gelar Karya Produk Zero Waste di Dusun Krajan 1, Desa Kembiritan, Banyuwangi.
Kegiatan ini menjadi panggung yang memperlihatkan bahwa sampah bisa diolah menjadi produk baru yang fungsional, bahkan bernilai estetika. Dengan semangat reduce, reuse, recycle, mahasiswa ingin menunjukkan bahwa gaya hidup zero waste dapat dimulai dari rumah.
Dalam acara ini, masyarakat diajak untuk menyaksikan langsung berbagai karya ramah lingkungan. Minyak jelantah, misalnya, diolah menjadi lilin aromaterapi. Kulit bawang disulap menjadi pestisida alami yang aman. Bahkan, popok sekali pakai yang dikenal sebagai limbah sulit terurai diubah menjadi pot tanaman dan asbak.
Edukasi dan Pemberdayaan dari Akar Rumput
Lebih dari sekadar memamerkan hasil kreativitas, kegiatan ini menjadi ruang edukasi bagi warga Dusun Krajan 1. Mahasiswa mengajak masyarakat untuk memahami bahwa menjaga lingkungan tidak harus menunggu proyek besar, tetapi bisa dimulai dari langkah kecil di rumah.
Gelar Karya Produk Zero Waste juga menegaskan bahwa desa memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Mahasiswa bersama masyarakat setempat membuktikan bahwa gerakan peduli lingkungan dapat tumbuh dari akar rumput, dari kesadaran kolektif yang dibangun bersama.
Selain itu, kegiatan ini memiliki makna lebih dalam bagi mahasiswa KKN. Proses menciptakan produk dari sampah tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan tanggung jawab sosial.
Harapannya, Gelar Karya Produk Zero Waste tidak berhenti pada satu kali acara. Karya-karya yang ditampilkan bisa menjadi inspirasi berkelanjutan bagi masyarakat Dusun Krajan 1 untuk terus berinovasi. Akhirnya, kegiatan ini menegaskan kembali pesan penting: sampah bukanlah akhir dari sebuah benda, melainkan awal dari peluang baru. (doc)