Dosen UAD Selesaikan Mesin Penyulingan Minyak Serai di Tunggul Arum
Sejumlah dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Fakultas Teknologi Industri melangsungkan audiensi potensi padukuhan bertempat di Padukuhan Tunggul Arum Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman. Kegiatan itu digelar pada Jumat, 28 Juni 2024 yang lalu tujuannya untuk memberikan gambaran kepada masyarakat dan sivitas akademika terkait sumber pengembangan dan pemanfaatan lahan kritis untuk pertanian serai.
Dosen UAD yang terlibat yakni Dr. Nurul Hidayah, S.Si. dan Dr. Aprilia Fitriani, S.TP., M.Sc. dari Program Studi Teknologi Pangan, serta Haris Imam Karim Fathurrahman, S.Pd., M. Sc., dan Liya Yusrina Sabila, S.T., M.T. dari Program Studi Teknik Elektro.
“Kegiatan audiensi dan diskusi ini dilakukan untuk mencari tahu potensi padukuhan yang dapat dikembangkan dengan memanfaatkan keilmuan akademis,” tutur Nurul Hidayah.
“Rangkaian audiensi menghasilkan rencana strategis pengembangan tanaman serai di Padukuhan Tunggul Arum untuk diolah dan dikomersilkan dengan penerapan teknologi yang dihasilkan UAD.”
Kegiatan audiensi disusul dengan penyelesaian penyusunan alat inovasi penyulingan pada Senin, 5 Agustus 2024. Alat tersebut berupa instrumen penyuling minyak serai dengan kapasitas 10 kg dan siap dimanfaatkan oleh masyarakat Padukuhan Tunggul Arum.
“Melalui alat ini diharapkan masyarakat Padukuhan Tunggul Arum dapat berdaya dengan mengolah tanaman serai menjadi produk komersial berupa minyak serai,” kata Haris, salah satu anggota tim Pengabdian kepada Masyarakat UAD.
Pengabdian UAD ini berlangsung secara simultan di Padukuhan Tunggul Arum Kalurahan Wonokerto dari Juni hingga Desember 2024, di bawah pembiayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD. (doc)