KKN UAD Manfaatkan Limbah Dapur Jadi Pupuk Organik sebagai Pengganti Pestisida Kimia
Permasalahan yang sering terjadi di dunia pertanian saat ini yaitu lingkungan yang tercemar. Hal itu disebabkan dari penggunaan pestisida kimia yang terlalu sering. Pestisida kimia mampu menyebabkan tingkat kesuburan tanah yang menurun, bahkan pencemaran pada tanah yang semakin lama semakin memburuk sehingga bisa mengganggu ekosistem di lingkungan sekitar. Adapun upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengalihkan penggunaan pestisida kimia menjadi pupuk organik.
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Unit XV.A.3 manfaatkan limbah dapur sebagai pupuk organik. Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis, 8 Februari 2024 di Padukuhan Kisik, Kecamatan Kalibawang, Kelurahan Banjarasri, Kulon Progo, DIY. Tujuan diadakannya acara agar warga dapat memanfaatkan sisa sampah rumah tangga berupa sampah sisa sayuran sebagai pupuk organik untuk pengganti pestisida kimia.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi oleh tim KKN UAD dan dilanjutkan praktik pembuatannya. Pertama, mengumpulkan sisa sampah sayuran, dan dimasukkan ke dalam ember berukuran 15 liter. Kedua, ditambahkan dengan air larutan EM4 dan disemprotkan secara merata. Terakhir, didiamkan campuran bahan tersebut hingga menghasilkan air lindi dan pupuk siap digunakan. Penggunaan pupuk organik ini dilakukan dengan cara pengenceran sesuai takaran, yaitu sebanyak dua tutup botol dapat dimasukkan ke dalam satu liter air, kemudian bisa langsung disemprotkan sesuai kebutuhan tanaman.
“Acara yang diselenggarakan oleh tim KKN UAD di Padukuhan Kisik ini sangat diminati oleh warga dan dapat membantu warga beralih dari pestisida kimia ke pupuk organik yang ramah lingkungan,” ujar salah satu warga yang mengikuti kegiatan. (Dilla)